Jumat, 10 April 2015

Anak Jamban

Tengah kota.
Tidak begitu ramai, 
tidak begitu padat.
Bayi wadon calon gadis pecicilan lahir, seminggu mundur dari jadwal persalinan.
Bisa dipasikan lega yang dirasakan ibu mungil berparas ayu khas suku Jawa. 
Bagaimana tidak? sudah sembilan bulan, lebih, ia menggendong janin dalam perut. 
Belum lagi beberapa hari injeksi di tusukkan ke tubuhnya. Kata medis : biar janin itu keluar jadi bayi.

Bandel

Mungkin itu kesan pertama yang di dapatkan si bayi merah. 
Lah wong saatnya lahir saja dia tidak mau keluar! Astaga 
Kau tau? uniknya, setelah nyonya itu makan nasi padang pinggir jalan, barulah bayi bermata bulat mau keluar dari rahim. Bahkan tak terasa nyeri. Seperti mau buang hajat besar katanya. Untung saja datang bidan ketika sang ibu hendak ke jamban. Kalau tidak? habislah si jabang bayi itu.


Anak yang lahir di jamban

untungnya tidak.

Kamis, 09 April 2015

tulisan pertama

selamat! kau menemukanku!
blog ini hanya akan berisikan cerita, tentang:



aku


aku


aku



drama hidupku?
kau boleh memakai ungkapan itu, aku tak peduli.
aku jujur.